expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Caught #16 End - Naruto Yang Terakhir!



Naruto melirik jam dindingnya dan berjengit kaget. Ia begitu sibuk makan semangkuk ramen di dapurnya hingga ia tak memperhatikan waktu. Ia berjanji pada Sakura bahwa ia akan datang ke rumah gadis itu untuk membantu sesuatu karena mereka tidak memiliki misi atau latihan hari ini.
'Sial! Aku harus cepat sebelum Sakura-chan marah dan memakai pukulan hulk padaku!' pikir Naruto dalam hati ketika ia bangkit dari kursinya dan berlari keluar dari apartemennya.
Ia bergegas ke rumah Sakura dan hendak mengetuk pintu rumah gadis itu sampai sesuatu menarik perhatiannya. Ia berjalan menuju sisi rumah dan melihat Sakura dengan Sasuke.
Naruto membisu melihat teman-teman terdekatnya bersama seperti itu, satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah berlari.
Naruto tidak percaya adegan yang ia lihat dan harus memberitahu seseorang.
Kelompok orang pertama yang ia lihat adalah Neji, Tenten dan Lee.
"Hei, kalian tidak akan percaya apa yang baru saja kulihat!" Naruto berteriak sekeras yang ia bisa.
"Apa itu Naruto? Apa kau melihat seseorang tidak menggunakan masa mudanya dengan benar?" tanya Lee.
"Tidak, aku melihat Sakura dan Teme bersama! Aku harus memberitahu yang lain! Sampai jumpa lagi!" Naruto berteriak lalu lari sebelum yang lain bisa menjawab.
"Teme?" Neji mengangkat alis.
"Naruto berbicara tentang Sasuke." Tenten menjelaskan.
"Hn. Sudah waktunya dia tahu tentang temannya yang gila seks itu." Neji bergumam.
***
Naruto terus berlari sampai ia melihat Shikamaru, Ino dan Chouji sedang makan di kedai barbekyu.
"Teman-teman! Aku baru saja melihat Teme dan Sakura bersama!" teriak Naruto.
"Bagaimana?" tanya Shikamaru pada si kuning itu.
"Apa maksudmu bagaimana?" Naruto bingung.
"Bagaimana posisi mereka saat kau memergokinya?" tanya Ino.
"Posisi?" Naruto menjadi lebih bingung.
"Yeah, aku melihat mereka dengan posisi duduk." sahut Chouji sebelum memasukkan lebih banyak makanan ke dalam mulutnya.
"Aku tidak tahu bagaimana posisi mereka, tapi itu mengerikan. Aku akan memberitahu lebih banyak orang untuk diceritakan." ucap Naruto sebelum berlari lagi.
Setelah beberapa saat, Naruto melihat Sai duduk sendirian di sebuah bangku.
"Sai! Kau tidak akan percaya apa yang baru saja kulihat!" teriak Naruto.
"Apa itu, impoten?" tanya Sai.
"Kau tahu? Ah tidak! Aku tidak akan memberitahumu karena kau terus memanggilku itu dan untuk informasimu, aku tidak impoten!" seru Naruto kemudian berlari lagi.
Naruto terus berlari sampai ia mendengar namanya dipanggil.
"Naruto!"
Naruto berbalik dan melihat Sakura yang terlihat sangat marah dan Sasuke yang tampak tanpa emosi berjalan menghampirinya.
"Dari mana saja kau? Aku seharusnya mengajarimu dan Sasuke cara membuat brownies!" Sakura berteriak lalu menampar kepala si kuning itu.
"Aduh! Sakura-chan sakit!" Naruto merengek, ia mulai mengusap kepalanya.
"Dobe." ucap Sasuke, lalu Naruto berbalik dan menatapnya.
"Persetan denganmu! Aku melihat apa yang kau lakukan dengan Sakura-chan tadi!" Naruto berteriak sambil menunjuk laki-laki berambut hitam itu.
"Naruto? Apa yang kau bicarakan?" tanya Sakura.
"Aku pergi ke rumahmu tadi Sakura-chan, dan aku melihat apa yang kalian lakukan!" Naruto menunjuk jarinya ke arah pasangan itu.
'Ya Tuhan... jangan bilang dia melihat kami berhubungan seks. Aku bersumpah sepertinya setiap kali aku dan Sasuke-kun melakukannya, seseorang menergokinya. Aku ingat ketika Gai memergoki kami ketika sedang bercinta di sumber air panas. Aku bahkan tidak ingin mengingatnya.' pikir Sakura.
'Sudah saatnya Naruto tahu.' pikir Sasuke.
"Ya, aku melihat kalian berdua berciuman! Eww itu benar-benar menjijikkan! Aku tidak percaya kalian berciuman! Itu menjijikkan! Aku akan pergi memberitahu Kakashi-sensei tentang kalian!" Naruto berteriak lalu berbalik dan berlari menjauh dari rekan satu timnya.
"Apa yang baru saja terjadi?" Sakura memandang Sasuke, yang hanya mengangkat bahunya sebagai tanggapan.
"Hm, kurasa kita tidak perlu merahasiakan ini lagi." Sakura tersenyum sendiri lalu mulai bermain dengan cincin yang ada di jari manis kirinya.
"Sakura, kurasa semua orang di Konoha sudah tahu tentang kita." Sasuke menyeringai pada Sakura, ia melingkarkan lengannya di sekeliling gadis itu dan mereka mulai berjalan dengan saling merangkul.
"Apa? Sungguh? Bagaimana mereka tahu?" tanya Sakura, sementara Sasuke hanya bisa memutar matanya.
***
Naruto berlari secepat yang ia bisa sampai ia melihat Kakashi bersandar di pohon membaca salah satu bukunya.
"Kakashi-sensei! Coba tebak apa yang kulihat?" Naruto berteriak ketika ia akhirnya mendekati pria yang lebih tua darinya itu.
Kakashi menutup bukunya dan memandangi si kuning. "Apa kau melihat Sasuke dan Sakura berhubungan seks di tempat latihan?"
Kakashi mengangkat alis dan satu-satunya hal yang Naruto bisa lakukan untuk sesaat adalah tetap diam. Tapi semenit kemudian ia meledak.
"APA! Sakura-chan dan teme berhubungan seks?! Kupikir mereka hanya berciuman!"
***
The End.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan :)